Membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting bagi setiap individu, tak terkecuali bagi anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Namun, proses belajar membaca bagi siswa autis dapat dihambat dengan berbagai hal, seperti kesulitan fokus dan keterbatasan interaksi sosial. Memahami hal tersebut, Tim Pengabdian FK UM tergerak untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “GAMMA : Gamifikasi Media Pembelajaran Membaca Anak Autis” pada Rabu, 17 Juli 2024, pukul 13.00. Tim FK diketuai oleh dr. Agung Kurniawan, S.Ked, M.Kes bersama dr. Editya Fukata, S.Ked, M.Biomed, dr. Andreas Budi Wijaya, S.Ked, M.Biomed, Sp.A, dan dr. Kiky Martha Ariesaka, S.Ked, M.Biomed, serta mahasiswa prodi S1 Kedokteran.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru di SLB Autis Lab UM, dengan tujuan utama untuk mengedukasi mereka mengenai konsep dan teknik gamifikasi yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai sesi pelatihan yang interaktif, mencakup pemahaman teori dasar gamifikasi, penerapan media gamifikasi dalam pembelajaran, serta simulasi. Gamifikasi merupakan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan elemen-elemen permainan ke dalam proses belajar mengajar.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh kepala sekolah dan ketua tim pengabdian FK. Dalam sambutannya, Kepala SLB Autis Lab UM menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini dirasa sangat tepat menjawab permasalahan yang ada dan harapannya setelah adanya kegiatan ini, kerja sama antara SLB Autis Lab UM dan FK UM dapat terus berlanjut. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang ASD dan gamifikasi latihan membaca oleh dokter sekaligus dosen-dosen FK UM.

Antusiasme para guru sangat terlihat saat merespon metode gamifikasi ini. Mereka tampak bersemangat dan aktif bertanya serta berdiskusi tentang penerapan gamifikasi dalam pembelajaran sehari-hari. Beberapa guru menyatakan bahwa metode ini sangat inovatif dan berpotensi besar untuk meningkatkan minat dan fokus siswa autis dalam belajar membaca. Respon positif ini memberikan motivasi tambahan bagi tim pengabdian FK UM untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan materi serta metode yang diajarkan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini sejalan dengan SDGs poin 3, 4, dan 17. SDGs poin 3 mendukung kehidupan sehat dan kesejahteraan dengan menyediakan metode pembelajaran inklusif yang meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan siswa autis. SDGs poin 4 berkaitan dengan pendidikan berkualitas, memastikan siswa autis mendapatkan pendidikan yang efektif dan merata melalui gamifikasi. SDGs poin 17 menekankan kemitraan, tercermin dalam kolaborasi antara FK UM dan SLB Autis Lab UM untuk mencapai tujuan bersama dalam pendidikan dan kesejahteraan anak autis. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bagian penerapan dari mata kuliah blok Ilmu Kesehatan Anak prodi S1 Kedokteran yang melibatkan partisipasi publik untuk implementasinya.

Tim Pengabdian FK UM berharap bahwa melalui kegiatan ini, guru-guru di SLB Autis Lab UM dapat mengimplementasikan teknik gamifikasi dalam pembelajaran sehari-hari, memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kemampuan membaca anak-anak autis.

Translate »