Sejarah

          Sumber daya manusia kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di suatu Negara. Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan dan tenaga pendukung atau penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan. Indonesia termasuk dalam 57 negara yang menghadapi krisis tenaga kesehatan termasuk dokter. Padahal 80% keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh sumber daya manusia kesehatan. Secara Nasional, jumlah tenaga kesehatan belum memenuhi target. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan rasio dokter : penduduk adalah 1:1.000.

Berdasarkan data Sekretaris Jenderal PB IDI 2022, dokter umum berjumlah 159.810 orang dan dokter spesialis 42.984 orang. KEMENDAGRI merilis data kependudukan tahun 2021 bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 273.879.750 jiwa. Berdasarkan data tersebut maka rasio dokter : penduduk Indonesia masih kurang yaitu 0,58:1000. Usaha pemerataan masih menjadi salah satu masalah yang belum tersolusikan dengan baik. Masih banyak dokter yang praktek pelayanan kesehatan utamanya di kota besar, dan hanya sedikit dokter yang bersedia mengabdi dan mengembangkan diri di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

            Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM) menjawab tantangan kebutuhan tersebut dengan melakukan pembaruan yang komprehensif dan integral di bidang olahraga yang paling diminati. Semua ini dengan pendekatan multidisiplin, memberikan kebebasan yang diperlukan untuk menggabungkan program ini dengan aktivitas profesional. Fakultas Kedokteran UM memiliki keunggulan pada bidang kedokteran dan kesehatan olahraga. Kedokteran dan kesehatan olahraga FK UM berfokus pada pemberian layanan dalam konteks individu, keluarga, masyarakat dan komunitas pada berbagai tingkatan usia yang terkait dengan kebugaran fisik, serta pencegahan cedera dan penyakit yang berkaitan dengan olahraga dan latihan. 

Translate »